Dong Yi episode 15
Dong Yi terbelalak, Yang Mulia..apa maksudnya ini?
Penjaga langsung memerintahkan untuk menangkap Dong Yi, tapi Sukjong, "Tahan! Aku mengenalnya. Apa kalian tidak dengar kataku?'
Dong Yi masih kaget. Sukjong, "Apa yang kau lakukan di sini?" DOng Yi, "Jadi anda benar2 Raja?"
Kim Yun Dal sampai dan kaget melihat Sukjong dan ia mendekat dengan hormat. Utusan Qing itu tanya ada apa, Kim yun Dal berkata ia melihat gungnyeo dari biro penyelidik internal, menyusup ke Mohwaguan lagi.
Kim Yun Dal minta maaf pada Sukjong tapi mereka harus menahan gungnyeo itu. Sukjong menahannya dan berkata, "Beraninya kau mengambil gungnyeo dari negeriku di depanku? apa ada penghinaan etiket diplomatik seperti ini di dunia?" Kim Yun Dal, "Tapi Yang Mulia, Gungnyeo itu diam2 menyusup ke Mohwaguan."
Sukjong, "Dia memang gungnyeo Joseon, jadi itu akan menjadi tanggungjawab kami untuk memeriksanya, benar?" Pejabat Qing itu tidak bisa berkata apa2, ia hanya membungkuk membenarkan. Sukjong, "Bawa dia pergi." Pengawal istana minta Dong Yi mengikuti mereka dan Dong yi pergi sambil masih melihat ke arah Sukjong.
Hwang Ju Shik menunggu Dong yi di tempat pertemuan, tapi Dong yi tidak muncul2, dan ia menyalahkan diri sendiri. Yeong Dal datang dan ia juga tidak tahu apa yang terjadi pada Dong yi karena ia mendengar utusan Qing mengejar gungnyeo, dan ia tidak bisa menemukan DOng yi.
Hwang merasa bersalah dan ia seharusnya mencegah Dong Yi dan bukannya termakan bujukan Dong yi. Sekarang mereka kena masalah. Tiba2 Yeong Dal melihat sukjong bersama utusan Qing itu. Yeong Dal berkata, "Bukankah itu pejabat Hanseong Ban Gwan Da Ri ?" Hwang melihatnya dan kaget dan ia mendorong Yeong Dal untuk menunduk, itu bukan Ban Gwan da Ri, itu Sukjong, Baginda.
Yeong Dal kaget. Hwang berkata, perhatikan sana jubah kebesaran yang dikenakannya, itu jubah Raja. Yeong Dal berkata ini pertama kalinya ia melihat Sukjong sedekat ini. Keduanya membungkuk saat rombongan Sukjong lewat dan Hwang Ju shik berkata dia benar2 mirip...Yeong Dal membenarkan benar2 mirip Ban Gwan Da Ri...
Sukjong tanya dimana Dong yi, Pejabat Do Seong Ji berkata ia sudah minta pengawal mengirim Dong yi kembali ke biro internal. Do Seong Ji takut jika insiden ini akan mengakibatkan gesekan atas hubungan diplomatik dua negara. Sukjong berkata, "Aku akan bertanggung jawab atas masalah ini. Dong Yi terlihat disini, berarti pasti ada alasan mengapa ia disini. Panggilkan Seo Yong Gi!" Do Seong Ji, "Baik yang mulia. "
Sementara itu, Dong yi masih berusaha mencerna kebenarannya sambil dikawal oleh penjaga.
Seo Yong Gi dan pasukannya berbaris menuju istana. Jang Hee Jae mendengar bahwa Dong Yi sekali lagi menyusup ke Mohwaguan. Anak buahnya lapor bahwa Dong yi menyusup dan memeriksa kamar Kim Yun Dal. Jang Hee Jae kesal dan ia memaki Dong yi, aku sudah bisa memperkirakan saat bertemu anak itu, anak itu pasti akan jadi penghalangku. Jang Hee Jae tanya apa yang ditemukan DOng yi.
Sukjong kaget, "Ini pesan rahasia?" Seo Yong gi membenarkan, yang ditemukan Dong yi ini adalah cara berkirim pesan rahasia yang biasa digunakan di barat sejak lama. Seo Yong gi menunjukkan cara kerjanya, ia membungkus bambu dengan potongan kertas panjang itu dan menunjukkan pesan aslinya.
Muncul 5 karakter, Sukjong membacanya, "Sam Gol Wyol Du Bi", Sukjong mengerti dan ia mengkombinasikan ke 5 karakter itu dan muncul : Cheon Bal. (Sukjong pinter ih...) Seo Yong Gi berkata berarti ini maksudnya sebelah selatan jalan air, ada aliran sungai yang mengalir disana dan sangat cocok untuk operasi penyelundupan, dan sangat tersembunyi. Sukjong berkata, ini adalah bukti yang bisa digunakan untuk menahan Kim Yun Dal.
Seo Yong gi membenarkan. Sukjong berkata kalau begitu jangan membuang waktu lagi, cepat bertindak sebelum utusan Qing itu mengambil tindakan selanjutnya. Seo Yong gi harus segera bertindak. Seo Yong Gi mengerti dan pergi. Sukjong tampak senang.
Seo Yong gi kembali ke kantor polisi dan minta Hwang Jung Gun mengumpulkan semua personel karena mereka perlu mengadakan penggeledahan menyeluruh di Cheon Bal. Hwang mengerti.
Ae Jung masuk dan tanya apa benar Dong yi menemukan bukti penting? Eun Geum membenarkan, Jung Im sadar, pasti kertas aneh itu. Ae Jung tanya jadi Jung Im juga tahu. Jung im berkata waktu itu Dong yi menemukan kertas yang ditulisi karakter2 tanpa arti di kamar Kim Yun Dal dan Dong yi menunjukkan pada Jung Im, tapi Jung Im tidak merasa itu petunjuk penting dan mengesampingkannya, tampaknya itu bukti penting.
Shi Bi berkata Dong yi benar2 beruntung bisa menemukan bukti itu dengan mudah. Jung Im berkata itu tidak ada hubungannya dengan keberuntungan. Jung Im berkata ia sudah melihat kertas itu tapi ia tidak menganggap itu penting tapi Dong Yi tetap teguh dan menyelidiki masalah ini sampai akhirnya terungkap artinya. Jung Im tanya, "Apa kalian masih merasa Dong yi hanya beruntung?"
Pimpinan Biro kaget saat tahu bahwa tidak satu Sang Gung pun yang memberikan ijin pada Dong Yi untuk menyusup ke Mohwaguan. Mereka berkata Dong yi melakukan atas inisiatif sendiri. Inspektur Yoo berkata ini usaha yang perlu dihargai tapi mereka harus menghukum Dong yi karena jika masalah ini tidak diselesaikan dengan baik, maka hubungan diplomatik kedua negara akan terganggu. Bagaimana seorang Nain biasa bisa mengadakan penyelidikan sendiri dan tanpa ijin.
Bong Sang Gung berkata Dong Yi benar2 sudah menemukan bukti penting. Ini sudah menyelamatkan harga diri biro internal. Inspektur Yoo berkata bukti itu benar2 penting atau tidak masih harus diuji. Kepala Biro tanya dimana Dong yi sekarang, Jeong Sang Gung berkata ia sudah membebas tugaskan Dong Yi untuk sementara.
Dong yi duduk dan bergumam..bahwa Tuan adalah Raja..Tuan adalah Raja...dan Dong yi mengulangnya terus, ia ingat semua kejadian konyolnya dengan Sukjong dan ia semakin ketakutan. Apalagi..ketika ia ingat, "Aduh..Aku sudah menginjak punggung Yang Mulia..Oh..Apa yang harus kulakukan sekarang..." Dong yi benar2 marah dengan dirinya sendiri.
Hwang Ju shik dan Yeong Dal menemukan Dong Yi dan mereka lega, apa Dong Yi tidak apa2 dan aman? Yeong Dal tanya apa yang terjadi dan Hwang Ju Shik berkata, Sukjong juga ada di Mohwaguan. Keduanya berkata bahwa Sukjong benar2 mirip Ban Gwan Da Ri dan mereka heran. Hwang berkata orang akan percaya mereka minum dengan Raja. Dong Yi berkata bahwa itu memang dia.
Kedua temannya masih tidak mengerti. DOng Yi mengulang, bahwa orang itu benar adalah Baginda Raja. Orang yang minum bersama mereka itu adalah benar2 Sukjong...Raja. Yeong Dal dan Hwang Ju shik tertawa tidak percaya.
Sukjong melihat scytale dengan pesan rahasia itu dan ia ingat Dong yi tiba2 menjaga jarak saat tahu identitasnya yang sebenarnya. Sukjong kesal, mengapa Dong Yi harus tahu dengan cara seperti itu.
Yeong Dal akhirnya sadar, ini benar dan Hwang Ju shik langsung lemas. Keduanya ingat bagaimana mereka memaksa Sukjong minum dan menyuapkan kulit babi ke mulutnya dan mereka langsung ketakutan. Dong Yi berkata : "Kalian berdua..itu belum apa-apa...Aku..aku..menginjak...punggung Baginda."
Yeong Dal dan Hwang Ju shik hanya bisa ternganga...shock!
Dayang pribadi Baginda datang dan tanya apa kau adalah Cheon Dong Yi? Dong Yi berdiri dan mengiyakan. Dayang Raja minta Dong Yi mengikutinya, Raja mencari Dong Yi. Hwang Ju Shik langsung ingin pingsan karena ketakutan.
Polisi memeriksa daerah sekitar Cheon Bal dan mereka tidak menemukan apapun. Seo Yong Gi memeriksa peta dan ia berkata pasti ada rumah yang tidak berpenghuni. Hwang Jung Gun dan Jang Hee Jae memeriksa dan merasa tidak menemukan apa2. Mereka lapor tidak ada apa2. Seo Yong gi tanya apa benar? lalu rombongan akan pergi ketika Seo Yong Gi merasa ada yang aneh dan ia melihat rumah itu dan tanya apa benar tidak ada apapun di dalamnya?
Seo Yong Gi menggunakan pedangnya dan mengorek lumpur di dinding dan ia mengintip lewat lubang rumah, ia melihat barang2 yang disimpan. Seo Yong gi minta opsir Han Bu Jang melaporkan pada atasan bahwa mereka sudah menemukan bukti untuk menjerat Kim Yun Dal. Han Bu Jang pergi dan Jang Hee Jae merasa ini diluar kendalinya.
Oh Yun datang untuk lapor pada Oh Tae seok tapi ternyata Jang Hee Jae sudah ada dan sudah lapor hal yang sama. Oh Yun tidak suka dan ia tanya apa Jang Hee Jae masih bisa ketawa setelah insiden yang terjadi. Jang Hee Jae meyakinkan Oh Yun agar tidak perlu cemas dan ia akan mengurus ini, Jang Hee JAe pergi.
Oh Yun berkata pada pamannya ia tidak suka pamannya menyerahkan masalah ini pada Jang Hee Jae. Oh Tae Seok berkata jangan cemas, mereka hanya perlu melihat saja dan mengamati, lagipula Jang Hee Jae ini ternyata pintar juga. Oh Yun kaget mendengar pamannya memuji Jang Hee Jae.
Jang Hee Jae keluar dan merasa marah dengan Dong Yi yang merusak rencana besarnya. Ia minta anak buahnya memberi pelajaran pada Dong Yi.
Sukjong dengan gelisah mondar mandir dan tanya mengapa mereka lama sekali dan ia memanggil seseorang. Kasim Han masuk. Sukjong tanya kapan Dong Yi akan datang. Kasim Han minta maaf, tapi karena Dong Yi akan masuk istana, maka ia harus diperiksa dulu dan agar layak menghadap Raja. Sukjong tidak sabar menunggu.
Dayang Pribadi Raja tanya dimana DOng yi. Dua pelayan istana mengatakan Dong yi sedang diperiksa secara menyeluruh. Dong Yi diperiksa badannya dan ia diminta mengenakan sutra. Dong yi bingung apa yang mereka lakukan. Pelayan istana berkata siapapun yang masuk ke Daejeon untuk menghadap baginda, pertama, harus ganti baju sutra. Pelayan minta Dong Yi buka baju. Dong yi menurut.
Dayang Pribadi Raja membawa Dong Yi menghadap Sukjong. Dong Yi melihat ke sekeliling istana dan mereka masuk.
Dong Yi bertanya-tanya mengapa Sukjong mau bertemu dengannya. Bagaimana ia akan menjelaskan pada Raja. Dong Yi sibuk berpikir bagaimana ia akan bersikap dan mengajukan alasan pada Raja. Dong Yi bahkan bingung harus memanggil apa pada Sukjong. Karena Dong Yi tidak mendapat pendidikan sebagai pelayan istana sebelumnya.
Kasim Han menyuruh Dong Yi masuk. Dong Yi dibawa ke kediaman Sukjong dan Dong Yi menunggu di dalam. Sukjong tidak ada di dalam. Sukjong ada di luar dan ia tanya pada dayangnya apa Dong Yi sudah di dalam? Dayang Istana membenarkan. Sukjong masuk dan Dong Yi membungkuk. Sukjong melirik DOng Yi dan Dong Yi melihat ke atas sekilas tapi langsung menghindari kontak mata dengan Sukjong.
Sukjong duduk dan minta Dong Yi duduk. Dong yi diam saja.
Sukjong, "Apa kau tidak mendengarku..aku minta kau ke sini dan duduk."
Dong Yi langsung menjatuhkan dirinya dan menyembah Sukjong, Yang Mulia!
Sukjong kaget, "Kau takut padaku?"
Dong Yi sadar ia salah menyebut Raja dan Sukjong jadi geli. Dong Yi, "Harap ampuni hamba..hamba benar2 bodoh dan sudah menyinggung anda..Yang Mulia sebagai Raja, yang tidak pernah hamba bayangkan dalam mimpi...hamba hanya berpikir anda adalah Ban Gwan Da Ri."
Sukjong, "Dong Yi?"
Dong Yi, " Ampuni nyawa hamba, Yang Mulia..hamba sudah melakukan kejahatan dan pantas mati..tapi hamba mohon..mohon ampuni hamba sekali ini..Yang Mulia."
Sukjong tidak tahan dan ia tertawa keras.
Sukjong, "Aku sangat cemas ketika melihatmu, aku tidak tahu bagaimana akan memberi penjelasan padamu..kau ini benar2 pungsan, kau ini membuatku tertawa seperti ini. aku tidak bisa berhenti tertawa."
Sukjong, "Lihat anak ini..bengong seperti orang bodoh..jangan cemas atau gugup, angkat kepalamu dan bicaralah. Orang yang seharusnya minta maaf itu aku dan bukan kau, bagaimana kau bisa bereaksi seperti ini dan membuatku jadi menyesal."
Dong Yi, "Apa?"
Jo Sang Gung menghadap Lady Jang dan lapor bahwa Sukjong memanggil DOng Yi ke Daejeon. Jo Sang Gung mendengar ada seorang Nain yang dipanggil ke Daejeon, maka ia memeriksa ternyata itu Dong Yi. Jo Sang Gung heran, apa alasan Raja memanggil Dong Yi.
Dong Yi masih membungkuk.
Dong Yi, "Jadi Anda memanggil saya kesini bukan untuk menghukum hamba kan?"
Sukjong, "Menghukum? bagaimana mungkin? Aku tidak mengaku kalau aku Raja dan bahkan berkata aku adalah Ban Gwan Da Ri, sebenarnya aku ingin mengaku padamu tapi dengan semua masalah yang terjadi, semuanya jadi panjang seperti ini, tapi kau pasti merasa kesal denganku setelah tahu dan merasa kecewa"
Dong Yi, "Bagaimana mungkin..Yang Mulia..bagaimana hamba bisa kesal..bagaimana hamba berani.."
Sukjong, "Benar?..Aigoo..aku sudah cemas kau akan memarahiku karena sudah menipumu dan kau akan memukulku..aku benar2 cemas."
Dong Yi, "Me..memukul Anda?..Yang Mulia..hamba pantas mati."
Sukjong, "Tidak, kau sudah menginjak punggung Raja, apa lagi yang tidak berani kau lakukan?"
Dong Yi, "Yang Mulia..itu karena saat itu, Hamba tidak tahu bahwa Anda adalah Raja dan itulah mengapa Hamba membuat anda tersinggung."
Sukjong, "Mengapa kau tidak melanjutkan saja bahwa kau tidak tahu siapa aku dan membuat semuanya sama seperti dulu, apa kau bisa melakukannya?"
Dong Yi, "Apa?"
Sukjong, "Maksudku jangan perlakukan aku sebagai Raja tapi tetap saja seperti dulu sebelumnya, bahwa aku ini petugas Han Seong Ban Gwan Da Ri dan kau akan lebih biasa dan terus terang."
Dong Yi, "Yang Mulia?"
Sukjong, "Apa kau tahu mengapa aku tidak mengatakan ini sebelumnya padamu? Ini karena aku takut kau akan bersikap seperti ini..takut kalau kau memperlakukanku seperti aku ini sangat jauh dan kau tidak nyaman. Tentu saja, kau sudah tahu aku ini Raja, tidak akan mudah bagimu tapi paling tidak saat2 kita bersama, aku sangat berharap aku bukan Raja tapi hanya pria biasa..itulah mengapa seperti dulu dan sampai selamanya aku akan selalu memanggilmu Pungsan, dan kau...apa kau akan bisa menganggapku seperti pertama kalinya kau berteu denganku? Sebagai petugas Hanseong Ban Gwan Da Ri, bagaimana?"
Dong Yi, "Tapi..Yang Mulia..bagaimana hamba berani melakukan itu."
Sukjong, "Tidak,,kau harus menuruti ini..Ini Perintah Kerajaan, apa kau mengerti?"
Dong Yi menghela nafas dan Sukjong tertawa, dan menggoda Dong Yi dengan melihat ke matanya, sementara Dong yi terus menghindari kontak mata (karena memang ada larangan pelayan melihat langsung mata Raja). Sukjong tertawa.
Dong Yi meninggalkan Daejeon dan ia ingat kata2 Sukjong, ..paling tidak saat kita bersama, aku sangat berharap bahwa aku bukan Raja melainkan hanya pria biasa...Dong Yi masih tidak percaya, bagaimana ini mungkin, bagaimana ia bisa memperlakukan Raja..dan Dong Yi jalan pelan2 masih dalam keadaan terpesona akan apa yang terjadi.
Sementara itu Sukjong tertawa di kediamannya.
Yeong Dal dan Hwang Ju shik mabuk di kedai. Keduanya takut dan merasa bahwa besok mereka akan dihukum mati. Mereka pasti akan mati karena memaksa Sukjong minum dan makan kulit babi. Keduanya sangat kacau bahkan keduanya tertidur dan mimpi buruk. Dalam mimpinya, Yeong Dal dan Hwang Ju shik dibawa menghadap Sukjong dan akan dipenggal, Hwang mohon ampun dan justru disuruh minum satu mangkuk racun, dst, mereka berteriak2 dalam mimpinya.
Cha Cheon Soo sedang mengukir sesuatu dengan nama "Dong yi". Cha Cheon soo ingin memberikan sesuatu pada Dong Yi untuk melindungi dirinya, ketika ia sedang mengukir, Yeong Dal teriak dalam mimpinya dan Cha Cheon Soo kaget, ia kehilangan fokus dan melukai tangannya sendiri. Cha Cheon Soo punya firasat buruk.
Kim Yun Dal lari dan bertemu dengan Jang Hee Jae dan anak buahnya. Kim Yun Dal tanya ada apa ini, ia dengar polisi memeriksa dirinya. Jang Hee Jae berkata Kim Yun Dal tidak perlu cemas, semua akan baik2 saja,dan ini adalah alasan bahwa Kim Yun dal perlu membangun jembatan antara Joseon dan Qing. Jang Hee Jae minta Kim Yun Dal membawa anak buahnya, jika sesuatu terjadi, maka anak buahnya bisa menolong Kim Yun Dal lari dari Joseon.
Seo Yong gi mengumpulkan anak buahnya dan berkata, pertama mereka harus ke Mohwaguan untuk menunjukkan surat perintah penangkapan. Han Bu Jang mengerti dan Seo Yong Gil pergi. Semua polisi berangkat.
Sukjong mendapat laporan bahwa polisi menuju Mohwaguan untuk menangkap Kim Yun Dal. Petugas Do Seong Ji menyerahkan dokumen pada Sukjong dan Sukjong membaca laporan Seo Yong Gi, Sukjong senang karena akhirnya Seo Yong gi punya bukti untuk menangkap Kim Yun Dal.
Kasim Han masuk dan Sukjong tanya ada apa, Kasim ragu, dan ia berkata Utusan Qing datang dan ingin bertemu Sukjong. Sukjong kaget, ini sudah malam. Kasim Han membenarkan.
Polisi mengepung Mohwaguan, Seo Yong Gi tanya ada apa, mengapa tidak masuk dan mengatakan mereka punya surat perintah penangkapan Kim Yun Dal. Oh Yun datang dan berkata ia akan menjelaskan ini pada Seo Yong Gi. Oh Yun berkata mereka ingin membuat Kim Yun Dal menyerah, tapi mereka tidak bisa. Seo Yong gi tidak mengerti, apa maksud Oh Yun, Oh Yun menghela nafas.
Sukjong mendapat laporan dari utusan Qing itu bahwa Kim Yun Dal bunuh diri malam ini.
Utusan Qing itu membenarkan, salah seorang dalam rombongannya sudah bunuh diri di Joseon dan ia menyerahkan surat dan keinginan terakhir Kim Yun Dal. Utusan itu minta Sukjong membacanya dan Sukjong akan tahu, Kim Yun Dal diperlakukan tidak adil makanya ia bunuh diri. Sukjong kaget dan ia membaca surat Kim Yun Dal.
Utusan itu berkata bagaimana bisa ada kejadian seperti ini di Mohwaguan, Ia tidak mengajukan keberatan pada Sukjong ini semata-mata untuk menjaga hubungan dua negara, tapi Joseon terus menekan salah satu anggota rombongannya, sebagai pejabat resmi Qing harus menderita penghinaan seperti itu, makanya ia lebih suka bunuh diri, dan Qing tidak akan mengabaikan masalah ini begitu saja.
Sukjong berkata mereka tidak menuduh orang sembarangan, orang ini sudah jelas terbukti mengadakan penyelundupan di Joseon. Utusan Qing tanya apa buktinya, hanya tergantung pada bukti pesan rahasia yang ditemukan oleh gungnyeo dari Joseon. Utusan itu berkata, sejak awal, Joseon sudah mencurigai Kim Yun Dal sehingga membuatnya menjadi subjek pengamatan dan bahkan diawasi dalam misi rahasia. Ini mungkin Joseon ingin Kim Yun Dal masuk ke dalam jebakan.
Sukjong marah, "Kau menuduh kami main curang, kau sudah kelewat batas." Utusan itu berkata, tidak bagaimana mereka menjelaskan bahwa orang yang akan mereka periksa sudah membunuh dirinya untuk membuktikan ketidak bersalahannya. Sukjong tanya lalu apa tujuanmu sebenarnya? Utusn Qing, "Serahkan gungnyeo dari biro internal ke wilayah kami." Sukjong, "Apa?" Utusan Qing itu berkata ia tidak menuduh Dong Yi menyiapkan jebakan, tapi ini di wilayahnya maka ia harus menyelidiki masalah ini. Sukjong, "Anda benar2 sudah kelewatan."
Dong yi di biro internal dan ia bisa merasakan suasana yang tidak enak. Jung Im datang dan berkata Dong Yi harus menghadap Jeong Sang Gung, cepat. Dong Yi heran.
Nyonya Park memberikan tonik pada suaminya. Oh Tae Pung minum dan merasa ini pahit. Nyonya Park menyinggung tentang utusan Qing yang ingin seorang gungnyeo Joseon diserahkan. Oh Tae Pung berkata situasinya sangat tegang dan Oh Ho Yang tanya apa akan ada perang? Oh Tae Pung, "siapa yang tahu?"
Dong Yi mendengar dari Jeong Sang Gung, bahwa utusan Qing itu ingin membawanya ke Qing, China untuk penyelidikan. Jeong Sang Gung terlihat tertekan dan ia tidak tahu harus mengatakan apa.
Sukjong di dalam sidang, Oh Tae Seok mohon agar Sukjong harus pertama-tama menyelesaikan masalah dengan QIng. Sukjong tanya, Jadi maksudmu aku harus menyerahkan gungnyeo dari biro penyelidik internal pada mereka? (wow..wow..not my Pungsan gungnyeo)
Jung In Guk mengingatkan salah seorang rombongan mereka bunuh diri, jadi pertama serahkan saja gungnyeo dari biro penyelidik itu dan mendiskusikan masalah ini kemudian.
Sukjong marah, dan minta sidang menutup jebakan mereka, ia tidak mau mendengar lagi. Sekjong berkata gungnyeo dari biro penyelidik itu melakukan apa yang sudah menjadi tugasnya dan pengacaunya adalah Kim Yun Dal, bagaimana kalian ingin menyerahkan gungnyeo pada Qing, Ini tidak berperikemanusia-an.
Oh Tae Seok berkata jika mereka tidak melakukan ini, akhirnya pasti tidak akan bagus, bagaimana Baginda akan menyelesaikan masalah ini. Utusan Qing itu pasti tidak mau keluar dari Joseon dengan tangan hampa dan jika mereka berkeras tinggal disini lebih lama, dan mereka ingin mengerahkan pasukan dari Shim Yang untuk membantu mereka di HanSeong maka tentara Qing akan masuk ke perbatasan mereka dan bagaimana Baginda akan menghadapi kekuatan itu. Mereka mohon Sukjong mempertimbangkannya.
(Saat ini di Qing, Kaisar Kang Xi yang berkuasa, aku jadi ingat Wei Shao Po, ingat wuxia The Duke of The Mount Deer hahaha...)
Ibu Suri dan Ratu tanya pada Dayang Do apa yang sebenarnya terjadi, Do Sang Gung berkata bahwa Baginda menolak keinginan Utusan Qing untuk menyerahkan seorang Gungnyeo dari biro penyelidik. Ibu Suri kaget, hanya karena seorang Gungnyeo, Sukjong sudah menyebabkan kekacauan dalam sidang? Ratu Inhyeon membela keputusan Raja dan seorang Gungnyeo adalah anak buah Raja. Ibu Suri berkata tapi dalam keadaan krisis seperti ini, apa bertindak seperti itu pantas, bagaimana seorang gadis biasa bisa menyebabkan kekacauan dalam politik. (Karena Gungnyeo-nya Dong Yi, coba Ae Jung, pasti langsung diserahkan, hahaha...yang kasihan utusan Qing-nya, dihantam dengan telapak Ae Jung yang segede godam, ngga ding Ae Jung juga pasti dibela.)
Bong Sang Gung berkata semua pejabat sudah berkumpul di PyeongJeon untuk mengajukan petisi mereka agar Dong Yi diserahkan ke Utusan Qing. Jeong Sang Gung kaget. Jung Im berkata tidak boleh seperti ini, bagaimana seorang Gungnyeo dari Biro penyelidik yang mengabdikan dirinya untuk negara, diperlakukan seperti ini, bagaimana mereka bisa minta Dong Yi dibawa ke China. Jeong Sang Gung berkata ia akan ke Seo Yong Gi untuk mendiskusikan masalah ini, Bong Sang Gung berkata ia ingin ikut.
Nyonya Yoon akan pergi dan Jang Hee Jae tanya ibunya mau kemana, Ibunya berkata ada seorang Gungnyeo yang dipromosikan Lady Jang dan sekarang terkena masalah, ia ingin ke istana dan mengunjungi Jang Ok Jung. Jang hee Jae mengatakan ibunya jangan pergi dan tidak prlu gelisah, semua ini dia yang membuatnya. Nyonya Yoon kaget sekali. Jang Hee Jae berkata sejak ia kecil, apa ibunya pernah lihat ia mengampuni orang yang sudah mencelakai mereka? Ibunya tanya apa yang dilakukan Jang Hee Jae. Jang Hee Jae minta ibunya merahasiakan ini dari Jang Ok Jung, ini semua demi keuntungan Jang Ok Jung, ia tidak sadar betapa berbahayanya gadis itu bagi Jang Ok Jung. Nyonya Yoon terpaku.
Jang Ok Jung berkata pada dayang Jo, ia tidak pernah membayangkan bahwa Utusan Qing akan mengajukan permintaan tidak masuk akal. Jang tanya apa keputusan Sukjong, Dayang Jo berkata Baginda tetap teguh dan tidak akan menyerahkan Dong Yi. Lady Jang menghela nafas.
Dong yi pergi ke kantor polisi dan ingin menemui Seo Yong Gi. Seo Yong Gi berkata pada Jeong dan Bong sang Gung bahwa Qing mungkin akan mengerahkan pasukan dari Shim Yang ke Hanseong. Seo Yong Gi berkata bahwa situasi di Mohwaguan sudah menyinggung otoristas mereka. Jeong Sang Gung tanya apa mereka harus menyerahkan Dong Yi pada Utusan Qing itu, Seo Yong Gi berkata Sukjong sangat tertekan dengan masalah ini, tapi insiden ini sudah berkembang menjadi sesuatu yang diluar kendali mereka.
Dong Yi mendengar pembicaraan mereka dari luar dan ia sadar sudah menjadi penyebabnya. Cha Cheon Soo juga mendengar dari Yeong Dal bahwa mereka ingin menyerahkan DOng Yi pada Qing. Yeong Dal tidak tahu situasinya, sepertinya Dong Yi akan diselidiki dan istana sudah menjadi kacau. Cha Cheon Soo kaget.
Dong Yi berpakaian biasa dan pergi ke Mohwaguan, ia melihat Mohwaguan sudah penuh dengan tentara Qing. Cha Cheon Soo mendatangi Dong Yi dan mengajaknya ke rumah Yeong Dal. Cha Cheon Soo mulai berkemas, DOng yi kaget dan tanya apa yang dilakukan Cha Cheon Soo. Cha Cheon Soo, "KIta harus meninggalkan ibukota segera. Jika kita disini, mereka akan celaka." Cha Cheon Soo sudah mendengar dari seseorang di Mohwaguan, mereka tidak akan pergi sampai Joseon menyerahkan DOng yi.
Dong Yi, "Tapi Orrabuni, aku ini gungnyeo dan aku tidak bisa pergi begitu saja." Cha Cheon Soo tanya apa Dong yi mau dibawa ke Qing begitu saja? Dan tidak bisa kembali dan mati disana? Cha Cheon Soo berkata agar Dong yi berhenti membantah dan ikuti saja perintahnya. Malam ini mereka akan meninggalkan ibukota, ini keputusannya dan minta Dong Yi siap2. Dong yi mencoba memohon tapi Cha Cheon soo tidak mau mendengar.
Sukjong merenung dan Lady Jang menghadapnya. Sukjong tahu Jang Ok Jung juga mencemaskan Dong Yi. JAng membenarkan, ia tidak bisa membayangkan akan seperti ini akhirnya. Jang merasa bersalah, ia adalah orang yang menyebabkan semua ini dan ini membuat hatinya berat. Sukjong berkata ini bukan salah Jang Ok Jung ataupun DOng Yi. Semua ini karena kesalahannya, ia tidak becus sebagai Raja. Jang Ok Jung berkata apapun keputusan Raja, ia percaya Sukjong akan membuat keputusan bijaksana. Mereka tidak bisa membiarkan permintaan Utusan Qing itu dan mereka juga tidak bisa membiarkan negara dalam keadaan bahaya. Sukjong setuju.
Sukjong berkata bahwa Qing memaksa mereka menyerahkan DOng Yi. Tapi Sukjong berkata hatinya benar2 tidak ingin melakukannya. Jang Ok Jung berkata berarti Raja tidak akan menyerahkan DOng Yi.
Sukjong berkata kali ini aku akan melakukan apa saja dan membayar berapapun harganya, aku akan tetap bertahan dan akan melawan mereka, kita tidak bisa membiarkan Gungnyeo yang tidak bersalah dan lemah harus bertanggung jawab seperti ini. Jang Ok Jung akhirnya meninggalkan kediaman Sukjong dan ia termenung memikirkan perasaan Sukjong pada Dong Yi.
Sukjong minta Kasim Han mencari dimana DOng Yi dan Sukjong mencemaskan DOng Yi.
Cha Cheon soo sudah menyiapkan perahu dan Dong Yi menunggu Cha Cheon Soo. Ia ingat kata2 Seo Yong Gi bahwa ini diluar kekuasaaan mereka. Qing ingin menggunakan insiden ini untuk memberi pelajaran pada Joseon. Dong Yi tertekan dengan masalah ini.
Ae Jung masuk ke kamar DOng yi dan teryata kosong, ia tanya dimana Dong Yi, Shi Bi juga tidak tahu. Ae Jung pergi dan menemui Bong Sang Gung dan Kasim Han, ia lapor Dong Yi tidak ada. Bong Sang Gung heran. Ini sudah malam sekali, dimana Dong Yi?
Cha Cheon Soo kembali dan Yeong Dal menunggu Cha Cheon soo. Kenapa kau baru kembali? Yeong Dal berkata ada masalah, Dong yi pergi dan meninggalkan surat.
Cha Cheon soo kaget dan mengambil surat itu, Cha Cheon Soo membacanya dan ia kaget dengan isi surat itu.
Inspektur Yoo mengumpulkan semua Gungnyeo dan mencari DOng Yi. Siapa tahu Dong Yi lari. Jeong Sang gung datang dan berkata tidak perlu dicari lagi, ia tahu dimana Dong Yi. Dong yi tidak lari. Semua Gungnyeo dan Sang Gung heran.
Dong Yi jalan dengan menuju Mohwaguan. Sukjong kaget sekali mendengar dari KAsim Han bahwa Dong yi menghilang. Kasim Han ragu dan Raja mendesaknya.
Utusan Qing, "Apa? Apa benar bahwa itu adalah Gungnyeo dari biro penyelidik internal?"
Pengawal, "Ya, Tuanku."
Sukjong menghantam meja.
Sukjong, "Siapa yang memberikan ijin Dong yi melakukan itu?...Beraninya seseorang menyerahkan diri ke Mohwaguan tanpa ijinku."
Kasim Han, "Ini adalah keputusan anak itu sendiri..Yang Mulia."
Sukjong, "Apa?"
Kasim Han, "Nain bernama DOng Yi sudah melapor ke Sang Gung di biro penyelidik internal bahwa dia akan pergi ke Mohwaguan atas inisiatifnya sendiri."
Sukjong, "Ini..ini benar2.."
Dong Yi berdiri di pintu masuk Mohwaguan. DOng Yi dibawa masuk ke Mohwaguan dan bertemu utusan Qing. Dong Yi memberi salam pada Utusan Qing.
Utusan Qing, "Sepertinya kau adalah gadis itu."
DOng Yi, "Iya benar saya Gungnyeo dari biro penyelidik internal yang dicari oleh Anda."
Utusan Qing, "Kau harus tahu bahwa sekali kau masuk ke sini, ada konsekuensinya, mulai saat ini dan seterusnya kau ada di bawah penyelidikan dari Qing, China."
Dong Yi kaget.
Dong Yi episode 14
Dong yi berjalan dari kantor polisi dan kaget saat menyadari Cha Cheon soo masih hidup. Ia ingat saat Cheon Soo memberikan ikat kepala padanya. Apa ini benar2 Cha Cheon soo?
Cha Cheon Soo dan Jang Hee Jae memeriksa sebuah kapal, Jang minta anak buah kapal membuka kiriman barangnya, ternyata isinya senapan. Jang Hee JAe meminta kiriman ini dibawa ke tempat yang sudah ia sebutkan. Cha Cheon Soo membantu membawa senapan itu turun dari kapal.
Jang tanya mengapa Cha Cheon soo tidak tanya apa2. Cha Cheon soo berkata ia tidak tertarik urusan Jang, ia hanya ingin apa yang ia cari. Jang berkata, itu pasti sesuatu yang sangat berarti bagi Cha Cheon Soo, sampai ia berani mempertaruhkan nyawanya. Cha Cheon Soo meninggalkan kapal.
Yeong Dal menunggu Cheon soo. Dan berkata Cheon Soo pulang terlambat malam ini. Cheon Soo berkata ada urusan yang harus diselesaikannya. Yeong Dal minta Cha Cheon soo istirahat. ketika di kamar, Cha Cheon soo menyadari bahwa ikat kepalanya hilang. Ia langsung menelikung tangan Yeong Dal, dan tanya apa yang ia lakukan dalam kamarnya.
Yeong Dal berkata ia tidak tahu maksud Cheon Soo. Cha Cheon Soo, "lalu dimana ikat kepalaku?" Yeong Dal akhirnya mengaku ia memberikan ikat kepala itu untuk diselidiki oleh gungnyeo dari biro internal. Gungnyeo? Yeong Dal membenarkan, gadis yang pernah ia sebutkan waktu itu, yang ia anggap sebagai adiknya. Saat ia melihat ikat kepala itu, ia langsung lari ke kantor polisi mencari Cheon Soo.
Cha Cheon Soo melepaskan Yeong Dal dan tanya apa gadis itu mengenali tanda di ikat kepala itu? Yeong Dal membenarkan. Dong yi mengenalinya. Cha Cheon Soo mendengar nama Dong yi dan tertegun. Yeong Dal berkata ia tidak pernah membayangkan Dong yi pergi ke kantor polisi untuk mencari Cheon soo.
Cha Cheon Soo menegaskan, "Nama gungnyeo itu Dong Yi ?" Yeong dal membela Dong yi, dia tidak melakukan kesalahan dan bukan salahnya dan kumohon jangan pergi mencari Dong yi dan mempersulitnya.
Jang Hee jae mendengar ada gungnyeo dari biro penyelidik yang mencari Cha Cheon soo. Anak buahnya membenarkan, Cheon Soo itu mencurigakan dan bahkan sekarang ada staf biro penyelidik yang mencarinya. Jika tidak diurus dengan baik akan mempengaruhi Jang Hee JAe. Tapi Jang minta anak buahnya pergi dan menyelidiki siapa gungnyeo yang mencari Cha Cheon soo. Ia minta anak buahnya mecegah mereka menemukan sesuatu mengenai Cha Cheon soo. Cha Cheon Soo harus bersama Jang, karena ia sangat bermanfaat.
Dong Yi menunggu Hwang Ju shik dan Hwang memanggilnya. Hwang gelisah, Yeong Dal tidak kembali ke dept. musik. Dong yi kaget dan ia langsung lari ke rumah Yeong Dal. Saat Dong yi meninggalkan istana, sekelompok pria mengikutinya.
Hwang kembali ke dept. musik dan melihat Yeong Dal yang membawa Cha Cheon Soo! Hwang tanya apa yang terjadi ini, apa kau tidak tahu Dong yi gelisah menunggumu. Cha Cheon Soo tanya dimana Dong yi. Hwang mengenali, itu adalah penyewa kamar di rumah Yeong Dal, Hwang ketakutan dan menyembunyikan diri di belakang Yeong Dal. Dan ia berkata Dong yi tidak di istana, tolong tunggu sebentar.
Dong yi sampai di rumah Yeong Dal dan ia dikepung beberapa pria. Dong yi berusaha lari tapi ia ditangkap mereka. Cha Cheon Soo datang dan menjatuhkan pria2 itu satu persatu. Dong yi sembunyi dan melihat Cha Cheon soo dan ia mengenali pria itu.
Saat sudah aman, Dong yi perlahan mendekati Cha Cheon Soo. Dong yi tidak percaya.
Dong Yi, "Orrabuni?..Cheon Soo Orrabuni"
Cha Cheon soo melihat Dong yi, "Dong yi!"
Dong Yi, "Apa benar ini..kak Cheon Soo bahwa kau adalah dia? Kau benar..benar..aku tidak salah kan?"
Cha Cheon Soo, "Ya, Dong yi ini aku.kak Cheon soo-mu."
Dong yi menangis dan ia memeluk Cha Cheon Soo erat-erat. Dong yi menangis keras, mengeluarkan semuanya di bahu Cheon Soo lalu melihatnya lagi.
Dong yi tanya apa yang sebenarnya terjadi, kau tidak mati..benar apa kau masih hidup di dunia ini kak? Cha Cheon soo membenarkan, ya aku hidup. Bertahan demi mencarimu. Dong yi mendekat ini bukan mimpi, yang berdiri di depanku ini kak Cheon Soo, kan? Cheon Soo membenarkan dan Dong Yi memeluknya lagi dan menangis lagi.
Jang Hee jae mendapat laporan bahwa anak buahnya gagal menangkap gungnyeo dari biro penyelidik, Jang kesal. Bagaimana bisa? Mereka lapor, seseorang tiba2 datang dan mengalahkan mereka, kejadiannya cepat sekali dan mereka tidak mengenali orangnya. Yang lebih aneh lagi, gungnyeo dari biro penyelidik yang ingin mencari Cha Cheon soo adalah Dong yi yang dipromosikan Jang Ok Jung sebagai Nain.
Jang Hee JAe benar2 pusing, apa sebenarnya yang terjadi di sini?
Dong yi mengembalikan ikat kepala Geumgae itu pada Cha Cheon soo. Dong Yi, "aku pikir aku tidak akan pernah lagi menemukannya kembali." Cha Cheon soo berkata, "Ketika aku menemukannnya di tebing, aku tahu bahwa Dong yi ada di ibukota." Dong yi berkata mengapa ia tidak pernah memikirkan ini, jika ia meninggalkan ikat kepala ini lebih awal, maka mereka akan bertemu lebih cepat.
Cha Cheon soo minta maaf karena begitu lama membuat Dong yi menunggu. Dong yi berkata, tidak, selama apapun, Cha Cheon Soo pasti akan menemukannya. Karena kau sudah janji. Dong Yi berkata meskipun tampaknya seperti mimpi kosong, tapi setiap hari ia terus berharap bertemu ayahnya sekali kemudian mendengar Cha Cheon Soo atau Dong joo memanggilnya, "Dong yi."
Cheon soo memanggil Dong yi, "Dong Yi." Dong yi terharu dan berkata ia pasti kelihatan bodoh sekali, di hari bahagia ini ia justru menangis terus. Cha Cheon soo menghapus air mata Dong yi, dan berkata sebaliknya, Dong yi tidak melihatnya jadi menahan air matanya sebelumnya. Cheon Soo berkata, gadis polos yang 6 th lalu ia tinggal, sekarang sudah tumbuh besar dan menjadi dewasa. Jika kita bertemu di jalan, ada kemungkinan aku tidak mengenalimu.
Cheon soo tanya bagaimana Dong yi hidup beberapa tahun ini, mengapa tidak ikut Seol Hee dan mengapa masuk ke dept musik dan bagaimana bisa jadi gungnyeo?
Dong yi berkata ia akan menjelaskan semuanya dengan lengkap pelan2, dan apapun yang ingin ia katakan pada Cha Cheon soo yang belum sempat ia katakan akan dikatakan semua padanya. Dong yi berkata ia punya banyak hal yang harus dikatakan pada Cheon soo. Dong yi menghapus air matanya dengan senang dan Cheon Soo menepuk-nepuk Dong yi.
Di rumah Yeong Dal terdengar suara tawa...
Semua bergembira, Hwang Ju hsik senang mendengar bahwa ternyata Cha Cheon Soo adalah kakak Dong yi yang hilang. Dong yi membenarkan, Cha Cheon Soo sudah seperti kakak kandungnya dan tidak berbeda dengan Dong joo. Hwang Ju shik tidak pernah membayangkan Cha Cheon Soo tinggal di rumah yeong dal. Hwang menyalahkan yeong Dal, mengapa tidak menemukan ini sejak awal. Jika demikian maka Dong yi dan Cheon Soo bisa bertemu lebih awal.
Yeong Dal merasa tidak pantas jika tanya masalah itu pada Cheon Soo. Hwang juga berkata ia justru curiga pada Cha Cheon soo dan menggeledah barang2nya, dan Hwang berkata itu ide Yeong Dal, ia tidak ada hubungannya.
Yeong Dal minta maaf karena mencurigai Cha Cheon soo. Tapi Cheon Soo berkata sebaliknya jika bukan karena kalian, maka aku tidak akan bisa bertemu DOng yi. Cha Cheon Soo berkata Yeong Dal adalah penolong mereka. Yeong Dal lega. Semuanya gembira.
Bahkan Yeong Dal mau memanggil Cha Cheon Soo dengan panggilan hyungnim, Cheon Soo kaget, Yeong Dal kan lebih tinggi status sosialnya, bagaimana bisa memanggilnya hyungnim. Yeong Dal menjelaskan dulu ia takut pada Cheon Soo dan hanya memanggilnya,"kau" saja, tapi jika ia memanggil hyungnim, maka rasanya akan tenang. Yeong Dal mohon sampai berlutut. Akhirnya Cheon Soo mengalah, ya kau bisa memanggilku hyungnim dan aku memanggilmu, adik. Semua senang.
Cha Cheon Soo keluar dan melihat langit, ia berkata pada Choi Hyo Won, apakah kau mendengar Dong yi tertawa? Dan ia bisa melihat Dong yi tertawa lagi, Cheon Soo meyakinkan Choi Hyo Won, tidak perlu cemas, aku tidak akan melepas Dong yi dari pandanganku dan akan selamanya melindungi Dong yi disisinya.
Eun geum mengeluh dengan banyaknya pekerjaan di biro penyelidik, Shi bi juga berkata benar2 melelahkan. Jung Im berkata apa ini yang dilakukan Eun Geum tiap hari? selalu mengeluh ? Eun Geum kaget dan Jung im pergi. Eun Geum tanya apa Jung Im selalu begitu? Shi bi berkata Jung Im memang seperti itu tapi kemampuannya sudah dibuktikan. Jung Im adalah yang terbaik diantara para Nain. Semua pimpinan biro mengakui kemampuan Jung im. Eun Geum terlihat tidak senang.
Ae Jung tanya kemana Dong yi seharian ini. Min Ji berkata Dong yi keluar istana. Ae Jung menghantam meja dan ia akan menghadapi Dong yi jika kembali nanti. Dong yi diam2 menyelinap dan merasa takut jika ia ketahuan, pasti akan dihukum.
Bong Sang Gung memanggil Dong yi. Dong yi menghadap dengan takut2 tapi Bong Sang Gung hanya menyuruh Dong yi untuk berkumpul dengan yang lainnya. DOng yi mengerti dan mendesah lega.
Sukjong mendapat laporan dari Seo Yong gi kalau besok pagi, dalam rombongan Utusan Cina yang tiba di ibukota akan ada satu orang yang datang untuk mengadakan perdagangan rahasia. Seo Yong gi berkata orang itu adalah orang Korea dengan nama Kim Yun Dal yang pergi ke China dan mendapatkan nama dan kepercayaan dari pejabat tinggi China. Sukjong sudah mendengar tentang orang itu, dan Seo Yong gi berkata terakhir kali rombongan itu datang, polisi mencurigai adanya usaha penyelundupan, dan sudah menyelidiki itu diam2.
Tapi Seo Yong di berkata bahwa mereka hanya bisa menebak bahwa masalah ini ada hubungannya dengan Nae Myeong Bu, tapi mereka tidak punya bukti kuat.
Sukjong tanya bagaimana Kim Yun Dal begitu berani dan terang2an berada dalam rombongan pedagang dari China itu. Seo Yong Gi membenarkan, sepertinya Kim Yun Dal sudah diberikan ijin untuk operasi penyelundupannya. Sukjong berkata kalau demikian perekonomian Joseon (Korea) akan terganggu. Ini tidak boleh terjadi, apa kau ada solusi untuk menangkap Kim Yun Dal? Seo Yong gi berkata kali ini mereka harus bisa menangkap basah kejahatan Kim Yun Dal, mereka perlu menerahkan Uigyeongbu dan juga dayang dan pelayan istana yang melayani rombongan itu dan juga melibatkan biro penyelidik internal untuk membantu penyelidikan. Sukjong kaget, biro internal juga? Seo yong gi membenarkan.
Inspektur Yoo juga mendengar dari Jejo sang Gung bahwa biro penyelidik, Uigyeongbu dan kepolisian akan bekerja sama melakukan penyelidikan. Benar, mereka harus membuktikan kejahatan Kim Yun Dal, mereka harus mengirimkan staf biro ke Mohwaguan (tempat tinggal utusan dari China) dan melakukan penyamaran sebagai pelayan istana. Agar mereka bisa mendekati utusan dari China itu dan Jejo sang gung langsung memrintahkan agar menyeleksi staf biro yang paling cocok dengan tugas itu.
Semua staf biro berkumpul. Shi Bi tanya mereka akan dipilih dalam misi penyamaran? Ae Jung mengangguk. Eun Geum bersemangat dan Dong yi berkata ia tidak akan terpilih. Ae Jung berkata pada Dong yi tidak perlu dikatakan lagi, karena aslinya pelayan istana dipilih dari bagian terbaik di dapur istana (Suragan), bagian staf pribadi (Jimil), dan bagian penjahit istana (Chimbang) dan meskipun itu misi penyamaran, apa Dong yi tahu apa yang seharusnya dilakukan? Dong yi menjawab kalau waktu ia masih di biro musik, ia melihat banyak acara kerajaan dan jamuan makan, dan ia merasa ia tahu beberapa tugas pelayan istana. Ae Jung berkata beraninya Dong yi berpikir ia akan terpilih.
Jeong dan Bong Sang Gung tiba dan mengumumkan nama2 staf biro yang terpilih dalam misi penyamaran. Nain yang terpilih akan berkumpul di lapangan dan mengikuti latihan. Bong Sang Gung memanggil, Jung im, lalu Yeon Saeng, Myeong hee, Eun Geum, Hee Seon, Shi Bi, Jung Hee, Myeong Ju.
Ae Jung menunggu giliran namanya dipanggil. Lalu akhirnya Bong Sang gung berkata nama terakhir adalah Nain...Dong yi. Dong yi kaget karena ia terpilih. Bong Sang Gung berkata nama2 yang sudah disebutkan harus membuat persiapan untuk misi penyamaran.Kedua Sang Gung pergi dan Dong yi masih tidak percaya, ia tanya Jung Im, apa benar tadi? Benar jawab Jung Im.
Ae Jung heran, ada apa ini mengapa ia tidak dipanggil. Ia menghadap Bong sang Gung dan Bong sang Gung ketakutan. Ae Jung berkata ini tidak adil, Dong yi dipilih dan ia tidak ? Padahal pengalaman dong yi sedikit? Ae Jung marah dan menghantam meja. Bong Sang gung berkata, Ae Jung tidak lolos standar. Ae Jung heran, "standar apa yang dimiliki Dong yi yang tidak dimilikinya, Jung Im memang yang terbaik, tapi ia terbaik kedua di biro."
Bong Sang gung setuju, Ae jung memang bagus, "Tapi kali ini, kau tidak memenuhi standar." Ae Jung, "Standar apa yang tidak bisa kupenuhi?" Bong sang Gung akhirnya terus terang, "Kali ini adalah misi penyamaran dan sebagai pelayan istana dan dekat dengan utusan China, kriteria pertama adalah kecantikan." Ae Jung kaget dan kesal. Bong Sang Gung berkata bukan aku yang memilih dan ia pergi.
Dong yi menghadap Jeong Sang Gung. Jeong Sang Gung memberikan cermin sinyal pada Dong yi dan berkata cermin ini alat penting untuk mengirimkan sinyal pesan. Jeong Sang gung minta Dong yi belajar dari Jung Im. Dong Yi mengerti. Jeong Sang Gung berkata ia memilih Dong yi karena Dong yi sudah memiliki pengalaman dalam pesta dan jamuan makan kerajaan, jadi Dong yi mungkin bisa memberikan bantuan pada yang lain. Jeong Sang gung minta Dong yi hati2 dan jangan melakukan kesalahan sendiri. Ini adalah kasus terbesar yang pernah ditangani biro penyelidik.
Dong yi mengerti dan ia keluar dengan menggenggam cermin itu.
Utusan China dan rombongannya tiba di Ibukota (mirip2 QSD-ya..) dan disambut oleh Oh Tae Seok dan Jung In Guk. Utusan China itu sangat senang dan merasa mendapat kehormatan disambut oleh Oh Tae Seok. Oh Tae Seok mengundang mereka menghadiri jamuan. Kim Yun Dal ada dalam rombongan.
Asisten Oh Yun berbisik pada Oh Yun, pria di samping Utusan China itu adalah Kim Yun Dal, orang yang ingin mereka tangkap. Kim Yun Dal mengenakan busana pejabat China dan melihat sekitar dengan mencurigakan.
Seo Yong gi juga berkata pada anak buahnya bahwa masalah ini sangat serius dan mereka harus konsentrasi mengamati Kim Yun Dal secara rahasia dan tidak boleh ada kesalahan, Stafnya meyakinkan Seo Yong Gi.
Pejabat Do Seong Ji lapor pada Sukjong bahwa Utusan China sudah berkumpul di Mohwaguan. Sukjong tanya apa Uigyeongbu dan Kepolisian semua sudah menyiapkan misinya? Do Seong Ji membenarkan. Sukjong berkata, Kim Yun Dal adalah anak buah kesayangan utusan China, jika mereka tidak mendapat bukti konkrit maka mereka tidak bisa menuduhnya atas kejahatannya.
Sukjong mengingatkan tapi mereka harus hati2, jangan sampai utusan China itu curiga akan pergerakan Uigyeongbu dan kepolisian. Mereka harus menjamu dan menghibur utusan itu dengan penampilan terbaiknya. Pejabat Do Seong Ji mengerti. Sukjong juga tanya, gungnyeo dari biro pemeriksa internal juga dilibatkan, sebenarnya untuk apa mereka disana?
Gungnyeo dari biro internal mulai misi mereka, Eun Geum memberikan baki makanan pada Jung Im dan berkata itu untuk kamar terakhir, Jung Im pergi. Shi Bi merapikan kamar dan mulai menggeledah, tapi terhenti saat petugas dari China itu masuk, Kim Yun Dal berkata itu dayang yang dikirim untuk melayani di sini. Shi Bi memberi salam dan keluar. Jung Im masuk dengan baki makanan. Kim Yun Dal berkata ia sudah lama tidak pulang, sudah 2 tahun. Pejabat itu berkata, Kim Yun Dal pasti merasa senang karena bisa pulang ke Korea. Jung Im mendengarkan pembicaraan mereka yang dalam bhs Mandarin.
Dong Yi menunggu diluar, Jung Im menghampirinya dan menyelipkan pesan di tangan Dong yi berisi catatan percakapan Kim Yun Dal dan pejabat itu. Jung Im minta Dong Yi menyerahkan pesan itu pada Sang Gung di biro. DOng yi tanya, Jung im mengerti Mandarin? Jung Im berkata ia tahu sedikit. DOng yi pergi dan Hwang Ju Shik serta Yeong Dal melihatnya. Dong Yi minta kedua temannya untuk bicara perlahan.
Dong yi menyerahkan pesan itu pada Jeong Sang Gung, Jeong Sang Gung memuji Dong Yi dan pesan agar mereka semua hati2. Dong yi mengerti dan pergi. Bong Sang gung masuk dan membaca pesannya, Bong harus memberikan pesan ini pada Seo Yong gi, Bong Sang Gung senang sekali dan pergi dengan semangat. Jeong Sang Gung geleng2 kepala.
Jang Hee Jae jalan2 di lapangan kantor polisi, dan Hwang Jung Gun lewat. Jang langsung menariknya dan tanya apa yang terjadi di kepolisian mengapa sunyi sekali? Hwang berkata ia tidak tahu, karena ini misi rahasia. Bagaimana orang baru seperti Jang tidak boleh tahu. Jang Hee Jae minta agar diikutkan dalam misi, dan Hwang jung Gun langsung pergi. Jang Hee Jae berkata sendiri, Hwang Jung Gun tidak tahu apa2 dan paling cocok mengejar angsa liar saja.
Tiba2 Cha Cheon Soo sudah dibelakang Jang Hee Jae, membuatnya sedikit kaget. Cha Cheon Soo ingin berbicara dengan Jang. Cha Cheon Soo ingin mengikuti ujian militer. Cha Cheon Soo tahu, kalau ia mengikuti ujian militer, ia paling jauh akan menjadi penjaga istana, itupun kalau ia lulus. Cha Cheon Soo berkata tiba2 ia punya ambisi dan ia ingin masuk istana. Jang hee Jae berkata ini diluar harapannya. Jang berpikir Cha Cheon Soo tidak tertarik dengan apa yang terjadi di dunia. Jang Hee Jae mengerti dan ia juga berpikir ini mungkin akan menguntungkannya juga.
Cha Cheon Soo pergi, tapi Jang hee jae memintanya untuk berhenti sebentar, ia tanya apa Cheon Soo ada kaitannya dengan seorang gungnyeo dari biro pemeriksa bernama "Cheon Dong Yi?" Cha Cheon soo berkata ia tidak mengenalnya. Jang Hee Jae percaya. Jang minta Cha Cheon Soo hati2, karena ia tidak ingin kejadian semalam terulang, jika ada gungnyeo yang mencurigai Cheon Soo dan melakukan penyelidikan maka akan menjadi masalah. Cha Cheon soo mengerti, dan Jang berkata ada lagi masalah yang harus diselesaikan Cha Cheon Soo.
Nyonya Yoon heran mengapa Jang Hee Jae perlu mengirim perhiasan dan ornamen mahal ke rumah Oh Tae Pung dan Nyonya Park? Jang Hee Jae berkata ia ingin membangun jembatan kepada Oh Tae Seok. Ibunya tidak mengerti, mengapa tidak minta tolong Lady Jang saja. Tapi Jang Hee jae berkata ini tidak boleh diketahui Ok Jung. Ibunya semakin pusing, apa lagi yang akan kau lakukan? Jang hee jae meyakinkan ibunya, semua ini demi keuntungan Lady Jang Ok Jung.
Jang Hee Jae berkunjung ke rumah Oh Tae Pung dan memberikan hadiah2 mahal itu. Oh Tae Pung senang sekali ketika mendapat sebotol anggur kualitas tinggi dari Qing - China. Dan ia merasakan keharuman anggur itu. Oh Ho Yang juga menciumnya dan berkata anggur Moutai ini memang berbeda dari anggur lainnya. Nyonya Park tanya mengapa Jang Hee Jae membawa banyak hadiah mahal ke rumah mereka?
Jang hee jae berkata justru karena mahal, maka dibawa ke rumah keluarga Oh Tae Pung. Ia juga memberikan hadiah untuk Nyonya Park. Ketika dibuka, ternyata tusuk konde binyeo yang biasa dikenakan wanita bangsawan. Nyonya Park heran mengapa Jang Hee Jae harus menghabiskan banyak uang seperti ini. Jang Hee Jae berkata dia membawa hadiah ini karena berpikir Nyonya Park adalah yang paling pantas mengenakannya, dan ia tanya apa tusuk konde itu tidak sesuai selera Nyonya Park? Nyonya Park tentu saja merasa tersanjung. Oh Tae Pung berkata setiap kali Jang hee Jae berkunjung, selalu membawa hadiah2 mahal, ia perlu membalas kebaikan Jang Hee Jae.
Jang Hee Jae berkata balasan apa, tapi ia berharap mereka bisa menyampaikan pesan untuk Oh Tae Seok bahwa Jang Hee Jae ingin berkunjung. Oh Ho Yang tanya apa susahnya itu, Oh Tae Pung berkata ia akan menyampaikan pesan Jang Hee Jae itu.
Kim Yun Dal mengenakan busana hanbok Korea dan berjalan di malam hari, seseorang mengikutinya. Cha Cheon Soo datang dan menghalangi mereka, lalu mengalahkan orang2 itu. Cha Cheon Soo minta Kim Yun Dal mengikutinya.
Pelayan Oh Tae Seok berkata Jang Hee Jae datang, Oh Tae Seok menyuruh masuk. Jang Hee Jae masuk dan memberi salam serta tanya apa Oh Tae Seok sehat. Ia berterima kasih karena Oh Tae Seok, maka sekarang ia bisa menjadi Kapten di kepolisian. Jang hee Jae berkata ia membawa seseorang untuk mengunjungi Oh Tae Seok. Oh TAe Seok heran, siapa ? Jang hee Jae menyuruh Kim Yun Dal masuk. Oh Tae seok mengenali Kim Yun Dal. Ia ada dalam rombongan utusan China. Kim Yun Dal memberi salam.
Jang Hee Jae berkata, Oh Tae Seok pasti tahu, jangankan China, bahkan keuangan dan ekonomi Joseon-Korea juga melalui tangan Kim Yun Dal, Kim Yun Dal ingin mendapat sedikit keuntungan. Kim Yun Dal akan menguntungkan faksi Namin. Oh Tae Seok memandang Kim Yun Dal.
Sukjong mengunjungi Lady Jang. Lady Jang menanyakan kasus yang terjadi yang melibatkan utusan China. Jang Ok Jung berkata jika kasus ini dapat dipecahkan secara diam2, maka ia akan lega sekali. Sukjong cemas bagaimana jika gungnyeo dari biro penyelidik yang menyamar ketahuan? Utusan China itu tidak akan diam saja dan akan menjadi kacau.
Sukjong tahu itu dan ia setuju, itulah mengapa mereka sangat hati2. Sukjong merasa mereka bisa mempercayai Biro Penyelidik.
Sukjong, "Benar!!Kau sudah tahu kan..anak itu, Dong Yi..aku dengar kali ini ia ditugaskan dalam misi ini."
Lady Jang, "Benarkah?"
Sukjong, "Ya,Si...Pungsan itu, anak itu benar2 bagus dalam misinya."
Lady Jang, "Anda menyebut Pungsan..anak itu..Yang Mulia?"
Sukjong, "Itu adalah julukan anak itu...hanya perlu satu kali gigitan dan ia tidak akan melepaskan gigitannya..ya seperti itulah dia."
Lady Jang, "Anda bahkan tahu sejauh itu tentang-nya."
Sukjong, "Ya..aku sudah pernah menyebutnya kan? Aku pernah bertemu beberapa kali di luar istana..aku tidak menyebut identitas asliku sebagai Raja, aku bahkan berkata aku ini petugas Hanseong Ban Gwan tapi sekarang ia sudah jadi gungnyeo, cepat atau lambat ia akan tahu bahwa aku ini Raja..ia pasti akan kaget sekali."
Jang Ok Jung kaget dan heran melihat betapa semangatnya Raja bercerita tentang Dong Yi.
Sukjong, "Ini bukan niatku tapi..apa ia nanti akan berpikir bahwa aku membohonginya..aku sangat cemas."
Lady Jang, "Yang Mulia! Mengapa anda harus disusahkan dengan masalah kecil seperti ini?"
Sukjong tertawa
Sukjong, "Kecil? ya..benar, kalau dilihat dari sudut pandang itu, ya benar, tapi jika ia tahu aku ini Raja, apa yang akan ia pikirkan, bukankah dia merasa dikibuli oleh Ban Gwan Da Ri dan sangat ia percayai sekarang menghianatinya, ia pasti akan meledak marah sekali ..ini benar2 membuatku cemas..Ini benar2 membuatku sangat cemas.apa yang harus aku lakukan?"
Lady Jang tidak tahu harus berkata apa melihat Raja sangat memikirkan Dong Yi.
Dong yi memeriksa kamar Kim Yun Dal, ia berkata pasti ada sesuatu. Lalu Dong yi menemukan buku "So Hak", Dong yi heran, Kim Yun Dal kan pejabat, mengapa ia perlu membaca buku ini? Tiba2 ada sesuatu yang jatuh, setelah diambil, ternyata kertas berisi pesan. Dong yi membacanya tapi ia tidak mengerti artinya. Karakter2 itu tidak memiliki arti yang masuk akal. Dong yi mendengar keributan dan ia langsung pergi.
Dong yi memberikan pesan itu pada Jung Im. Jung Im tanya pesan ini kau temukan dari kamar? Dong yi membenarkan. Ini tersembunyi di dalam buku, tapi Dong yi tidak mengerti maksudnya. Jung Im juga tidak mengerti. Dong yi heran, benarkah? Jung Im berkata sebelum mereka menemukan artinya, cepat kembalikan pesan ini ke kamar. Dong yi mengerti.
Hwang Ju shik memanggil Dong yi. Jung Im melihatnya dan mengingatkan Dong yi agar hati2 jangan sampai penyamaran mereka terbongkar. Dong yi mendekati kedua temannya dan minta mereka merahasiakan ini. Yeong Dal cekikikan dan merasa Dong yi benar2 terlihat sangat pintar dan seperti gungnyeo biro penyelidik sejati. Dong yi minta mereka tenang dan jangan berisik. Keduanya mengerti dan bahkan menahan nafas mereka.
Oh Tae Seok memikirkan lagi tawaran Jang Hee jae. Ia berkata Kim Yun Dal hanya berharap bisa melakukan operasi penyelundupannya dalam Korea dengan aman dan tanpa gangguan. Oh Tae Seok tanya, jadi maumu, aku harus menahan Uigyeongbu, kepolisian, dan Biro penyelidik internal untuk melancarkan operasi Kim Yun Dal? Jang berkata untuk bermain politik perlu dukungan uang, Jang Hee Jae yakin Oh Tae Seok tahu itu.
Jang hee Jae berharap, tidak masalah rugi sedikit untuk mendapat keuntungan yang lebih besar. Di depan nanti, Namin tidak akan mengalami kesulitan keuangan karena mereka sudah "berkantong tebal"
Oh Tae Seok berkata ia tidak pernah melihat pemikiran Jang hee Jae yang seperti ini, ternyata kau berbakat. Jang Hee Jae hanya tersenyum. Jang berkata ia hanya melakukan hal2 kecil. Jang Hee Jae berkata Oh Tae Seok sudah berjasa dengan pengangkatan Jang Ok Jung jadi semua pujian hanya pantas untuk Oh Tae seok.
Oh Tae Seok tanya apa Jang Ok Jung tahu masalah ini? Jang Hee Jae berkata Lady Jang tidak tahu apa-apa. Jang Hee Jae berkata di masa depan, jika perlu negosiasi seperti ini, Jang Hee Jae-lah satu2nya yang bertanggung jawab.
Oh Tae Seok minta anak buahnya memanggil Oh Yun.
Jeong Sang Gung dan Bong sang Gung menemui Seo Yong Gi dan berkata bahwa Kim Yun Dal meninggalkan Mohwaguan (kediaman utusan China) saat malam. Seo Yong gi berkata anak buahnya sudah memeriksa Kim Yun Dal tapi Kim Yun Dal lolos. Seo Yong Gi yakin pasti ada transaksi rahasia yang terjadi. Kedua Sang Gung berkata, anak buahnya sudah memeriksa hanya saja tidak menemukan apapun.
Seo Yong gi berkata tidak masalah, karena anggota biro sudah bertaruh nyawa dalam misi penyamaran. Tiba2 Hwang Jung Gun masuk dan berkata ada masalah. Hwang Jung Gun lapor, mereka sudah ketahuan..dan tertangkap..para gungnyeo dari biro penyelidik itu. Tentara Qing memeriksa kamar Eun Geum dan Shi Bi, Kim Yun Dal yang memimpin pemeriksaan. Lalu mereka menemukan cermin sinyal diantara barang2 mereka.
Seorang pejabat masuk dan tanya ada apa ini dan Kim Yun Dal berkata bahwa pelayan istana yang dikirim Joseon ini adalah gungnyeo dari biro penyelidik internal. Dan mereka mengawasi semua gerak-gerik mereka. Beraninya mereka memprovokasi pemerintahan dinasti Qing. Pejabat Qing itu tidak suka. Tampaknya Kim Yun Dal sudah mendapat bocoran dari Oh Tae Seok atas kerjasama mereka.
Seo Yong Gi dan kedua Sang Gung berlari-lari ke Mohwaguan, Oh Yun ada disana, Seo Yong Gi tanya ada apa, Oh Yun berkata, para gungnyeo itu ketahuan. Seo Yong Gi kaget sekali. Oh yun berkata tampaknya para gungnyeo kurang bagus dalam menggunakan cermin sinyal sehingga ketahuan. Seo Yong gi ingin masuk tapi Oh Yun mencegahnya. Oh Yun berkata mereka akan tahu bukan saja Biro penyelidik, tapi Uigyeongbu dan juga Kepolisian semua melakukan penyelidikan, ini tidak baik untuk hubungan kedua negara.
Jeong Sang Gung tanya apa yang terjadi dengan anak buahnya, Oh Yun menghela nafas.
Kedua Sang Gung menunggu kembalinya para gungnyeo.Setelah mereka kembali, Bong tanya apa mereka baik2 saja, Jung Im minta maaf, ini karena mereka kurang bagus dalam bertugas, sehingga membuat masalah. Jeong sang Gung berkata tidak apa2, ini bukan kesalahan mereka.
Sukjong kaget saat tahu bahwa penyamaran biro penyelidik terungkap oleh Utusan Qing. Kasim Han membenarkan. Sukjong tanya apa reaksi Utusan Qing dengan insiden ini ? Kasim Han berkata mereka sangat terganggu dan mengancam akan kembali ke negerinya.
Dayang istana Do lari dan menghadap Ibu suri Myeong seong. Do Sang Gung melaporkan bahwa para gungnyeo dari biro penyelidik ketahuan. Sehingga utusan China itu mengancam akan kembali ke China. Ratu tanya sebenarnya apa yang terjadi. Ibu Suri berkata ini karena Ratu mencampuri urusan biro penyelidik dan ini akibatnya. Ibu Suri berkata Ratu sudah membuat Jang Ok Jung berkuasa dan menyebabkan masalah dalam biro penyelidik.
Staf biro mengeluh, Shi Bi merasa ini keterlaluan, mereka diperlakukan tidak adil, mereka tidak pernah menggunakan cermin itu. Tapi bagaimana mereka bisa langsung memeriksa barang2 mereka? Eun Geum berkata pasti ada yang membocorkan operasi mereka. Ae Jung berkata, alasan apa lagi yang akan mereka katakan, inilah mengapa para Sang gung seharusnya mengijinkannya pergi bukannya mengirim satu grup orang2 tidak berguna sehingga menghancurkan operasi.
Eun Geum kesal sekali dan berteriak, apa? Apa kau sudah selesai bicara? dan Eun Geum langsung menyerang Ae Jung. Keduanya berkelahi, Ae Jung sudah mendidih dan siap melepaskan tinju mautnya, Dong yi langsung memisahkan mereka dan berusaha menenangkan keadaan. Eun Geum menangis keras, Shi Bi juga, situasi jadi kacau.
Dong yi pusing dan menemui Jung Im. Dong yi tanya apa Jung im akan baik2 saja, kau terlihat tidak senang. Jung Im tanya bagaimana ia bisa merasa senang. Mereka sudah merusakkan operasi penting. Dong yi berkata, apa lagi yang bisa mereka lakukan, Jung Im berkata bukan hanya mereka tapi Uigyeongbu dan Kepolisian juga terkena imbasnya.
Dong yi berkata, mereka tidak akan dapat menangkap orang yang terlibat penyelundupan dan mereka sudah menyuap Nae Myeong Bu, lagipula buktinya sudah hampir di dapatkan. Sekarang mereka perlu bukti nyata. lalu mengapa..bagaimana dengan pesan yang aku temukan? Jung Im berkata meskipun pesan itu adalah kode rahasia, tapi tidak ada pilihan, tidak ada jalan mereka bisa memasuki Mohwaguan. Jung Im pergi.
Oh yun menemui Oh Tae Seok, yang tanya apa semua sudah diselesaikan tanpa masalah? Oh Yun berkata mereka sudah berhasil dan menimpakan kesalahan pada gungnyeo dari biro penyelidik. Seo Yong Gi tidak akan menemukan bukti apapun. Sehingga Uigyeongbu dan Kepolisian juga harus menghentikan operasinya. Oh Tae Seok memuji Oh Yun, dan ini saatnya ia mendamaikan utusan Qing untuk menyelesaikan masalah dengan damai. Oh Tae Seok minta Oh Yun ke dept. musik untuk menyiapkan jamuan.
Oh Tae Seok berkata, Orang yang bertanggung jawab untuk menghibur mereka adalah dia, dan dia akan terlihat sebagai orang yang berjasa mendamaikan masalahnya. Oh Yun mengerti.
Dong yi memikirkan kertas yang ia temukan di kamar Kim Yun Dal, itu pasti pesan penting tapi Jung Im juga tidak tahu. Dong yi bertanya-tanya apa maksud pesan itu, ia merenung lalu ia berpikir Cha Cheon Soo pasti pernah belajar banyak mengenai hal ini dari ayahnya. dan ia langsung mencari Cha Cheon Soo.
Dong yi pergi ke kantor polisi dan memanggil Cha Cheon Soo. Cha Cheon Soo tersenyum lebar, mengapa Dong yi ke sini? Cha Cheon Soo mendengar dari DOng yi tentang pesan yang ia temukan, pesan itu tampak tidak punya arti. Dong yi berkata itulah mengapa ia tidak bisa mengerti, apa Cha Cheon Soo tahu sesuatu mengenai itu? Cha Cheon Soo berkata, tunggu sebentar, lalu ia memperagakan sesuatu.
Cha Cheon Soo menulis di kertas panjang yang sama, ia memberi tanda lalu menulis karakter Choi..Dong..Yi, lalu memenuhi tempat yang kosong dengan karakter lain. Cheon Soo tanya apa seperti ini? Dong yi membenarkan. Cha Cheon Soo berkata ini adalah scytale. Dalam kertas ini terdapat pesan rahasia, begini membacanya, Cha Cheon Soo mengambil sebuah gulungan (seperti pralon kecil), lalu menggulung kertas itu dan akhirnya akan terlihat pesannya, dibaca dari atas ke bawah.
Cha Cheon Soo berkata, beginilah ia menyampaikan pesan pada Dong yi. Dong yi terpesona dengan cara penyampaian pesan itu. Cha Cheon Soo berkata ini sistem persandian yang digunakan sejak jaman dulu di negara barat. Dong yi berkata, ini jelas, orang di Mohwaguan itu benar2 mencoba menyembunyikan suatu rahasia. Cha Cheon Soo membenarkan. (Scytale, atau disini )
Hwang Ju Shik pusing, Dong yi memohon agar ia bisa menyamar menjadi pelayan dept musik dalam jamuan makan utusan China di Mohwaguan. Dong yi berkata ia harus masuk Mohwaguan dan menemukan sesuatu yang penting. Yeong Dal minta agar biro penyelidik saja yang melakukannya. Mengapa Dong yi harus menyamar jadi pelayan dept. musik dan menyusup ke Mohwaguan? Dong yi berkata operasi mereka sudah ketahuan dan diusir dari Mohwaguan. Jadi apa mungkin ia akan diijinkan masuk?
Hwang berkata meskipun demikian, apa yang akan terjadi jika Dong yi tertangkap? Hwang Ju Shik berkata jika Dong yi mau masuk, maka paling tidak harus memberitahukannya pada biro pemeriksa. Dong yi berkata ia tidak bisa melakukannya, ini belum terbukti bagaimana ia akan melaporkannya. Dong yi tidak berani mengatakan ini pada biro penyelidik. Lagipula Dong yi tidak punya bukti nyata, Hwang Ju Shik dan yeong Dal kebingungan.
Para musisi dan anggota dept. musik lain berbaris ke Mohwaguan. Dong yi, menyamar menjadi pelayan musik berjalan di belakang. Oh Ho Yang melihat Dong yi dan kegirangan. Anggota dept musik lain merasa Oh Ho Yang salah lihat, Dong yi sudah menjadi gungnyeo, buat apa ia ke dept. musik. Tapi Oh Ho Yang yakin sekali. Dong yi berterima kasih pada Yeong Dal dan yeong Dal minta Dong Yi harus hati-hati.
Dong Yi masuk ke kamar Kim Yun Dal dan mencari buku itu. Yeong Dal lapor pada Hwang Ju Shik, Dong yi sudah masuk dengan aman. Tiba2 Oh Ho Yang datang dan berkata, ah dia benar, itu Dong Yi, iya kan? Hwang Ju Shik melihat ke arah Oh Ho Yang dengan ngeri. Oh Ho Yang minta Hwang Ju shik mengatakan dimana Dong yi. Mengapa ia kesini?
Oh Tae Pung sedang menghibur para utusan China, Oh Ho Yang datang memanggil ayahnya. Oh Tae Pung menegur anaknya itu, karena tidak sopan. Oh Tae Pung tanya ada apa, Oh Ho Yang berkata ada yang aneh, ia menyebut Dong yi, yang sudah jadi gungnyeo, mengapa terlihat disini? Oh Ho Yang berkata ia tidak tahu apa yang terjadi tapi ia melihat Dong yi mengenakan seragam pelayan musik dan ia ada di sini. (arrgh..I want to slap this big mouth!!)
Kim Yun Dal tanya apa yang mereka katakan? Ada gungnyeo dari biro penyelidik di Mohwaguan? Oh Tae Pung tanya apa Kim Yun Dal mengerti bahasa Korea? Kim Yun Dal terus tanya dimana gungnyeo itu? Oh Tae Pung merasa ketakutan.
Dong yi terus memeriksa buku2 Kim Yun Dal dan akhirnya ia menemukan buku yang dicarinya. Kim Yun Dal membawa tentara Qing menuju kamarnya. Dong yi membuka buku dan menemukan scytale dan pesan rahasia itu.
Kim Yun Dal berteriak dan memerintahkan penjaga memeriksa karena ada yang masuk. Dong yi kaget dan buru2 keluar, ia dikejar oleh Kim Yun Dal dan pasukan Qing. Sementara itu Sukjong bercakap-cakap dengan utusan Qing itu. Sukjong berterima kasih pada utusan Qing dengan bahasa Mandarin dan Dong yi melihat Sukjong!
Dong Yi berteriak, Ban Gwan Da Ri!! Sukjong menoleh dan kaget melihat Dong yi. Sukjong mengeluh, "Ah!!!"
Dong Yi lari ke arah Sukjong.
Dong Yi, "Tuan, apa yang tuan lakukan di Mohwaguan?"
Sukjong, "Ada apa? Mengapa kau ada disini?"
Dong yi, "Senang melihat Tuan disini"
Dong Yi menarik tangan Sukjong. Dong Yi, "Tuan!! Tolong aku..ada yang mengejarku."
Pengawal Raja, "Kurang ajar!!...Yang Mulia."
Dong yi, "Tuan..apa artinya..apa..Yang Mulia.mengapa petugas ini memanggilmu Yang Mulia?"
Lalu Dong yi sadar dan ia melihat ke arah Sukjong dan ke arah para pengawal, lalu melepaskan tangan Sukjong. Dong yi shock!!